News Ticker

Menu
Diberdayakan oleh Blogger.

Browsing "Older Posts"

Sepenggal Kisah, Perajin Batu Akik Di Pacitan

Kamis, 19 Maret 2015 / No Comments

Sindopos.com - Pacitan, Berharap ada sinergitas para pelaku batu. Sehingga ada standar harga yang lebih terjangkau

Somad, perajin akik saat memahat bebatuan menjadi akik
Somad, perajin akik saat memahat bebatuan menjadi akik
Bergelut didunia bebatuan, memang pekerjaan yang tak lazim dilakukan bagi sebagian besar masyarakat. Terlebih, mereka yang berangkat dari klaster ekonomi menengah-atas, pasti tidak akan pernah melirik profesi tersebut. Akan tetapi, berbeda yang dialami Rahmad Aris Subagyo, warga Kelurahan Ploso, Kecamatan/Kabupaten Pacitan ini. Sudah berpuluh tahun, ia menekuni dunia profesi yang tak banyak dilakoni orang. Hampir saban waktu, pria dua anak tersebut berinteraksi dengan bebatuan alam yang "disulap" menjadi batu akik bernilai ekonomis cukup tinggi. Bukan hanya itu, berkat tangan dingin sang Somad, begitu Rahmad Aris Subagyo, karib disapa, bebatuan alam yang semula tidak berbentuk, bisa menjadi perhiasan sangat indah dan artistik untuk dikenakan dijemari tangan. 

Lantas bagaimana ceritanya, berikut laporannya.
Saat itu jarum jam menunjukkan pukul 08.30 Wib. Seperti biasa, sebelum menjalankan aktivitasnya memahat bebatuan alam, Somad, biasa kongko-kongko diteras rumahnya. Sambil mencicipi secangkir kopi pahit, bikinan istri tercintanya, Somad selalu berelaksasi sejenak seraya mencari inovasi akan bebatuan yang bakal di sulapnya menjadi beragam perhiasan nan artistik. Tak lupa, sebungkus cigaret filter, menjadi teman setianya dalam menerawang kreasi-kreasi kontemporer yang akan diimplementasikan pada karyanya. Melihat kedatangan wartawan, pria yang khas dengan blangkon ala punggawa Keraton Ngayogjakarta itu, lantas menyambut dengan salam. "Wallaikum salam, monggo mas (wartawan), silakan duduk," sapa Somad menjawab salam wartawan Memo, Kamis (19/3).
Sejurus kemudian, Somad yang saat kemarin tengah kedatangan banyak tamu, berusaha meluangkan waktu untuk berbincang-bincang hangat seputar dunia perakik'an di Pacitan. Menurutnya, selama hampir setahun ini, euforia masyarakat terhadap bebatuan mulia, memang sangat tinggi. Terlebih bebatuan dengan jenis dan warna tertentu. Seperti merah serta kuning, yang diakuinya memang tengah top trending. Hampir semua strata masyarakat, bisa dibilang lagi "tergila-gila" dengan warna merah yang terpancar secara natural dari bebatuan akik. Meski belakangan, warna hijau, juga mulai menjadi trend baru yang juga tengah "dikejar" para pencinta batu akik. "Hal inilah yang kadang membuat semua sub sistem yang terlibat dalam dunia bebatuan akik, lupa waktu lantaran tergila-gila mencari jenis bebatuan tersebut,"  ujarnya, seraya terkekeh.

Sifat lupa tersebut, lanjut dia, bukan hanya menyasar pada pecinta batu. Namun para petani pencari, perajin serta penjual, disinyalir juga ikutan "lupa" seiring membomingnya bebatuan akik. Somad menjelaskan, kata lupa tersebut lebih dimaknai pada sisi transaksional jual-beli batu. Lantaran banyak pihak yang memburu akik dengan kualitas tinggi, khususnya jenis dan warna tertentu, membuat semua sub sistem semaunya sendiri. Petani pencari batu misalnya, karena mengerti bebatuan miliknya tengah diincar orang, mereka menjual dengan harga sangat tinggi. Tentu saja, perajin juga sedikit kewalahan dengan persoalan itu. "Kalau bahan bakunya sudah mahal, tentu harga jual batu setelah menjadi akik, juga akan meroket. Hal inilah yang menjadikan imej kalau harga akik saat ini sulit terjangkau. Terutama masyarakat klaster bawah, merasa tidak akan mampu membeli akik," bebernya.

Berangkat dari persoalan diatas, perajin jebolan home industri Ubibam itu berharap ada sinergitas para stake holder pelaku bebatuan akik. Mulai petani, perajin, penjual dan kolektor. Sehingga kedepan, selain sisi kualitas, sisi kuantitas juga akan ikut memperbanyak penyebaran bebatuan akik ke segala penjuru negeri dengan harga relatif terjangkau. Meski, kata Somad, standar kualitas batu, juga tidak bisa dikesampingkan. ‎Diakuinya, tidak ada salahnya, ketika pemilik batu akik yang memang berkualitas mematok harga "edan-edanan", hingga miliaran rupiah. Namun demikian, itu sangat kasuistis. Tidak semua batu akik, harus dibanderol dengan harga sangat mencengangkan. "Sah-sah saja, seandainya ada penjual batu yang mematok harga hingga miliaran rupiah. Namun hal tersebut tidak bisa digeneralisasi. Ada juga batu akik yang cukup dibayar dengan rupiah tidak seberapa, namun kualitasnya juga sangat kompetitif," tuturnya pada wartawan, kemarin.

Somad berharap, dengan standar harga yang relatif terjangkau, segmen penjualan batu akik asli Pacitan akan lebih menyasar ke semua strata masyarakat. Tidak hanya calon user lokal, namun semua masyarakat di Indonesia akan bisa mencicipi demam batu akik selama ini. Sebagai estimasi, kata dia, standar harga batu akik Pacitan, mungkin bisa dipatok pada kisaran Rp. 50 ribu hingga Rp. 150 ribu. Dia optimistis, dengan patokan harga seperti itu, secara kuantitas bebatuan akik asli dari kampung halaman mantan Presiden RI ke-enam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu akan laris-manis terjual ke semua pelosok. "Kita juga harus sadar, bahwa potensi deposit bebatuan berkualitas sangat terbatas. Kalaupun ada, proses penambangannya juga tidak gampang. Sebab lokasinya cukup terjal diatas bebukitan serta lembah-lembah curam," ceritanya.

Lebih lanjut, Somad menuturkan, sama halnya seperti yang terjadi di pulau tetangga, Bengkulu dengan khas bebatuan merah ravlesianya. Euforia batu akik yang terjadi disana, diakui sudah sangat terstruktur. Sinergitas para pelaku batu sudah tertata sedemikian rupa. Apalagi ditunjang potensi deposit bebatuan sangat melimpah serta gampang dieksploiter. ‎Menurutnya, bebatuan warna merah asli Bengkulu, dijual dengan standar cukup terjangkau. Masyarakat penggemar batu disana, cukup merogoh kocek tak lebih dari Rp.300 ribu, sudah bisa mengenakan cincin akik berkualitas. "Ini sebagai bukti, sudah tertatanya semua sistem bebatuan disana. Mulai petani pencari batu, perajin, dan penjual akik, sama-sama kompak. Sehingga produk mereka cepat terjual dengan harga relative terjangkau," beber pemilik home industri Lara Selo itu.

Lantas bagaimana dengan Kabupaten Pacitan yang juga memiliki potensi bebatuan akik cukup melimpah? Menurut Somad, langkah pertama yang perlu segera dilakukan, bagaimana pemkab bisa memfasilitasi semua pelaku batu untuk bervisualisasi. Sehingga dengan intensnya komunikasi, akan bisa disepakati bagaimana merumuskan strategi dagang dengan kuantitas yang terus bertambah dan kualitas tetap terjaga, namun harga semakin terjangkau. "Yang tak kalah pentingnya juga, kita sangat perlu lokalisasi bagi semua pelaku batu agar lebih mudah berinteraksi. Sehingga tidak ada ego sentris masing-masing pelaku batu yang berimbas rusaknya segmen pasar yang sudah mulai tertata," pungkasnya. (***).

Tren Batu Akik, Jenis - Jenis Batu Akik Yang Paling Diminati

Minggu, 15 Maret 2015 / No Comments

Sindopos.com - Akik Pacitan, Edukasi Batu Akik Yang Paling diminati 


Batu akik punya banyak jenis, macam, variasi dan ke khasan batu akik sendiri - sendiri. Setiap daerah akan memiliki jenis batu akik yang berbeda dengan daerah lainnya. Tapi dari sekian banyak batu akik yang ada di Indonesia, inilah batu akik yang menjadi idola atau paling disukai oleh masyarakat. Siapa tahu bisa jadi rekomendasi buat kamu yang tertarik dengan tren batu akik ini dan ingin membelinya. hehe.

1. Kalsedon/Chalcedhony 

Di antara jenis batu akik, Kalsedon Pacitan(Keladen) lah yang paling familiarKalsedon memiliki beberapa warna, yakni biru, jingga, merah, kuning, dan hijau. Keunikan batu Kalsedon adalah warnanya yang seperti diselimuti kabut sehingga terlihat memiliki cahaya kusam. Batu Kalsedon merupakan batu akik yang berasal dari Pacitan Jawa TImur, Jawa Barat dan Sulawesi Tenggara.

2. Bacan 


Di antara jenis batu akik, Bacan lah yang paling familiar setelah kalsedon. Dengan warna hijau terang, batu Bacan menjadi idola bagi para pecinta batu akik. Batu Bacan sendiri merupakan batu akik asal Pulau Kasiruta, Halmahera Selatan dan sudah terkenal sejak abad pertengahan, saat Indonesia masih menjadi pusat rempah-rempah dunia loh. Batu Bacan juga dikenal sebagai batu hidup karena kemampuannya berproses menjadi lebih indah secara alami. Wuih keren banget ya.

3. Idokras 

Kebanyakan batu Idokras berwarna hijau lumut atau cokelat kekuning-kuningan. Karena sulit didapat dan menjadi ‘buruan’ para kolektor batu alam, harga Idokras pun cukup mahal, bahkan ada yang dibanderol dengan harga hingga ratusan juta! Batu Idokras ini dapat ditemukan di Sumatera Barat dan Nanggroe Aceh Darussalam.


4. Akik Gambar/Motif


Keistimewaan dari batu akik ini adalah gambar yang terukir secara alami di permukaan batunya. Semakin unik gambar yang terukir maka akan semakin tinggi juga harga dari batu Akik Gambar ini. Batu gambar ini sangat bervariasi, banyak sekali jenis batu gambar, salah satunya adalah batu gambar junjung Derajad. Untuk gambar disamping merupakan Sepasang Junjung Derajad Biyak Tengah dan Sodo Lanang.

5. Kalimaya

Kalimaya atau batu opal merupakan salah satu batu akik yang disukai masyarakat dan tergolong mahal. Keistiewaan dari batu Kalimaya adalah kemampuannya memancarkan cahaya warna-warni. Batu Kalimaya juga memiliki banyak warna, namun warna yang paling langka adalah warna merah dan hitam. Karena keindahannya, batu Opal sering dipakai oleh kaum bangsawan dan para raja loh, Toppers. Namun jika kamu memakai batu akik jenis itu kamu harus hati-hati karena batu Kalimaya mudah retak.

6. Fire Opal

Batu permata fire opal kualitas terbaik memang banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Wonogiri. Para perajin batu mulia di kabupaten tersebut mendatangkan bahan bakunya dari Kecamatan Batuwarno dan Tirtomoyo. Keindahan Brajad Api Fire ophal memang sedang naik daun saat ini,




Gimana sedikit review batu akik ini, semoga dapat memberikan informasi yang bermanfaat. Jika anda tertarik untuk memiliki Batu Akik - Batu Akik namun tidak memiliki waktu untuk berkunjung ke daerah sumber asal batu, tidak usah khawatir karena sekarang banyak sekali toko online - toko online yang menjual batu akik. Tetapi harap berhati -  hati untuk membeli batu akik secara online. Carilah Toko Online yang sudah terpercaya 


Hati - Hati Sebelum Membeli Batu Akik, Banyak Penjual dan Pembeli Yang Tertipu

Sabtu, 14 Maret 2015 / No Comments

Sindopos.com - Pentingnya Edukasi Batu Akik Agar Tetap Lestari dan Barokah.

Pentingnya Edukasi Batu Akik Untuk Masyarakat
Pentingnya Edukasi Batu Akik Untuk Masyarakat
Seiring dengan ngetrend batu akik, dipasaran banyak beredar batu akik dengan kualitas baik maupun batu akik yang sintetis. Bapak Ebit, Seorang perajin Akik di Donorojo menyebutkan bila "Sindikat Batu akik melebihi Sindikat Narkoba, Perlu adanya edukasi buat para penggemar batu Akik serta perlunya edukasi bagi penjual untuk lebih mengedepankan kejujuran".

Dilansir sebuah situs batu akik, kadang nama-nama di pasaran dipakai para pedagang batu yang nakal untuk mengelabuhi pembeli. Sebagai contoh, saat ada pemula ingin membeli batu safir, oleh pedagang ditunjukan batu kyanite yang biasa disebut sebagai “Safir Australi”. Mungkin pedagangnya pun tidak tahu. Nama-nama batu permata (gemstone) atau batu mulia di pasaran saat ini sangat beragam. Tentu saja hal itu membingungkan para penghobi pemula batu permata, termasuk para penghobi batu akik yang semakin hari semakin banyak jumlahnya.

Oleh karen itu sebelum anda membeli Batu Akik, kita harus tahu lebih dulu informasi akan batu akik tersebut. Berikut beberapa Tips Sebelum Membeli Batu Akik.

1. Baca Referensi/Edukasi Terkait Batu Akik yang akan dibeli.
2. Kenali Dulu Ciri - Ciri Batu Akik Alam Atau Sintetis 
3. Belilah di Toko - Toko terpercaya.
4. Jika Anda Membeli Secara Online, Carilah Toko Yang Menyediakan Rekening Bersama untuk pembayaran dan Bergaransi
5. Segera Uji Laboratorium kan akik yang anda Beli.
6. Ikutilah Update Informasi Terkait Pameran Batu Akik di Indonesia.

Semoga beberapa Tips Di Atas bermanfaat buat pembaca dan penggemar Batu akik Nusantara, Jaya Batu Akik Indonesia. Sindopos.com

7 Tempat Wisata Terfavorit di Pacitan

Jumat, 13 Maret 2015 / No Comments

Sindopos.com - Pacitan, Kota Kelahiran Presiden RI ke - 6 ini memiliki pemandangan alam yang menabjubkan. Sehingga tak salah jika dijuluki Paradise Of Java.

7 Tempat Wisata Terfavorit di Pacitan
7 Tempat Wisata Terfavorit di Pacitan 

Tempat Wisata Paling Favorit yang pertama adalah Pantai Klayar :

Pantai Klayar berada di Kecamatan Donorojo, sekitar 35 km ke arah barat Kota Pacitan, dan dapat dicapai sekitar 60 menit dari kota pacitan. Klayar adalah pantai eksotik dengan hamparan pasir putih, batu karang yang menyerupai Sphinx, karang bolong, seruling laut dan air mancur alami setinggi 10 meter. Lihat Video Keindahan Pantai Klayar Dibawah ini :
Keindahan Pantai Klayar

Selanjutnya Tempat Wisata Paling Favorit yang adalah Goa Gong :

Goa Gong terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, sekitar 140 km arah selatan kota Solo atau 30 km arah Barat Daya Kota Pacitan.Jangan membayangkan keadaan goa yang gelap dan menakutkan, karena saat masuk ke mulut goa yang sejauh 300 M, pengunjung akan menikmati goa Gong ini dengan nyaman. Lihat Video Keindahan Goa Gong Dibawah ini :
Menguak Misteri Keindahan Goa Gong

Tempat Wisata Paling Favorit selanjutnya adalah Pantai Soge :

Pantai ini terletak di desa Sidomulyo, kecamatan Ngadirojo, sekitar 45 km dari Kota Pacitan. Pantai Soge berada tepat di Jalur Lintas Selatan, Pantai ini sangat indah dengan pasir putih sepanjang 2 Km. Para pengunjung yang datang ke pantai ini bisa melewatkan waktu dengan berenang, berjemur, memancing atau hanya sekedar menikmati keindahan pantai. Lihat Video Keindahan Goa Gong Dibawah ini :
Jembatan Soge Dengan Segala Keindahan Pantainya

Tempat Wisata Paling Favorit selanjutnya adalah Pantai Srau :

Pantai Srau terletak 25 km dari kota Pacitan, tepatnya di Desa Candi, Kecamatan Pringkuku. Pantai Srau memiliki 3 lokasi pantai. Di bagian timur untuk melihat matahari terbit, di bagian barat untuk melihat matahari terbenam, dan yang bagian tengah memiliki pemandangan luas ke laut lepas, ditambah batu-batu besar yg berdiri gagah di tengah laut.
Pantai Unik Nan Alamai Pantai Srau

Tempat Wisata Alami yang Paling Favorit selanjutnya adalah X-Pedisi Sungai Pra Sejarah Bak Sooka :

Bagi para penggemar batu akik tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya akik keladen. Tapi tahukah anda jika bahan akik kualitas terbaik chalcedony itu berasal dari sungaii baksooka - Maron. Selain menyimpan sumber batuan alam yang indah. Sungai ini juga memiliki keindahan yang menabjubkan. Jika ke Pacitan jangan lewatkan tempat Desa Wisata ini. Jika ingin merasakan sensasi hidup bersama warga sekitar kemudian mencari batu akik langsung dari sumbernya serta membuatnya menjadi batu akik. Silahkan datang ke tempat ini.
Lihat video dibawah ini, jangan lewatkan sekedipan mata pun akan keindahan sungai Pra Sejarah ini.
Wisata Adventure di Pacitan Yang Menyimpa Nilai Sejarah Peradaban

Tempat Wisata Pacitan terfavorit selanjutnya adalah Pantai Banyu Tibo :

Pacitan selain dikenal sebagai Kota 1001 Goa juga sangat dikenal dengan keindahan Wisata Pantainya. Namun sayang infrastruktur yang ada di Kota Kelahiran Presiden RI Ke-6 SBY ini masih kurang memadai. Area Pantai Banyu Tibo ini cukup menarik dan terkesan indah. Area Pasir putih yang menawan di hiasi akan bebatuan indah mirip dengan sebuah ukiran di kayu. Di pesisir pantai dihiasi lempengan bebatuan menambah indahnya pantai-pantai di Pacitan.
Berikut video keindahan pantai langka itu :

Salah Satu Pantai Dunia Yang Ada Air Terjun nya

Pemkab Pacitan "ling - lung" Karena Tidak Ada Juklak dan Juknis Pelaksanaan UU 23 Tahun 2014.

Selasa, 10 Maret 2015 / No Comments

Sindopos.com -  Pacitan. Terkait Terkait pelimpahan sebagian kewenangan, Setkab Pacitan- Masih menunggu turunny a juklak dan juknis pelaksanaan UU 23 Tahun 2014.

 Juklak dan Juknis Pelaksanaan UU 23 Tahun 2014.
B. Eko, Kabag Organisasi, Setkab Pacitan
Pelimpahan sebagian kewenangan, seperti ESDM, kelautan, Kehutanan serta pendidikan menengah, dari pemerintah kabupaten ke pemerintah provinsi, masih menjadi teka-teki tersendiri bagi tata pemerintahan didaerah. Kabag Organisasi, Setkab Pacitan, B. Eko, mengatakan, sampai detik ini memang belum ada petunjuk lebih lanjut atas pelaksanaan Undang-Undang 23 Tahun 2014, tentang Pemda, khususnya poin pelimpahan sebagian kewenangan organisasi pemerintah kabupaten ke pemerintah provinsi.‎ "Sehingga kami belum bisa berbuat. Saat ini masih menunggu, sampai terbitnya petunjuk teknis serta petunjuk pelaksanaan dari undang-undang tersebut," katanya, Selasa (10/3).

Eko menyadari, kebijakan tersebut memang sedikit membuat kebingungan para aparatur sipil di level kabupaten. Terlebih, pelimpahan tersebut mencakup semua personil ataukah hanya kewenangan organisasinya saja, sejauh ini belum ada kejelasan. Namun Eko memprediksi, selain kewenangan pengelolaan organisasi yang berpindah, juga personilnya. "Nggak mungkin kalau hanya organisasinya. Personilnya juga ikutan hijrah menjadi pegawai provinsi," terangnya, kemarin.

Persoalan tersebut, lanjut dia, masih akan dibicarakan dengan SKPD terkait lainnya. Terutama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang punya peran paling vital dalam konteks tersebut. "BKD yang lebih berwenang, soal urusan dan penataan pegawai nantinya," sebut Eko.

Sementara itu sebagaimana pernah diberitakan, saat ini BKD masih menunggu petunjuk lebih lanjut terkait pelimpahan sebagian kewenangan tersebut. Namun demikian, unit satuan kerja dibawah kendali H. Fatkhur Rozi itu, sudah bersiap-siap menginvetarisasi ribuan PNS yang akan berhijrah sebagai pegawai provinsi.  (yun).
Yuniardi Sutondo
(Yuniardi Sutondo-Pacitan)
Kontributor Sindopos.com

Melihat Langsung Cara Mencari Bahan Batu Akik Keladen Pacitan di Sungai Bak Sooka Sampai Maron

Minggu, 08 Maret 2015 / 1 Comment

Sindopos.com - Pacitan, Chalcedony Pacitan Jenis Batu Akik Kalsedon Terbaik Di Indonesia.

Lokasi Sungai Sumber Akik Chalcedony Keladen
Lokasi Sungai Sumber Akik Chalcedony Keladen
Masyarakat Pacitan harus lebih bersyukur karena dikarunia sumber daya alam yang luar biasa, Batu akik Chalcedhony terbaik di nusantara bahan/rough nya berasal dari Keladen. Batuan ini dapat ditemukan disepanjang aliran sungai BakSooka (Kecamatan Punung) Sampai Sungai Maron (Kecamatan Donorojo). Keindahan serta kualitas batuan pacitan memang sudah terbukti dari beberapa kali memenagkan kontes batu akik di Indonesia.

Seperti baru - baru ini, saat Kontes Batu Akik Terbesar di Sri Wedari Solo 8-5 Maret 2015. Batuan akik pacitan merajai juara kontes batu akik terbesar nusantara 2015. Batu akik pacitan menjadi Juara dari 6 kategori kelas kontes batu akik. Dengan kualitas yang dimiliki batu akik asal keladen ini maka sekarang rough/bahan akik dari keladen ini menjadi incaran para kolektor batu akik. baik untuk dijual atau untuk dikoleksi.
Mungkin anda juga termasuk orang yang memburu batu akik ini, kalau memang anda termasuk dan ingin berburu bahan batu akik langsung dari sumber nya silahkan lanjutkan membaca beberapa tips berikut ini. Sebelum anda berburu batu akik ada baiknya terlebih dahulu mengenal meneral ini agar buruan anda tidak sia-sia. Cara mencari batu akik di aliran sungai kita harus terlebih dahulu mengenal ciri-ciri batu akik yang masih berbentuk bongkahan.

Ciri ciri Rough /Bahan Batu Akik:

1.Tekstur luar bongkahan batu akik lebih halus dibandingkan batu biasa dan memiliki warna yang berbeda (tergantung jenis batu akiknya).
2.Batu akik lebih keras dan padat dibandingkan dengan batu kali, terkadang bongkahan batu akik tertutup kulit batu berwarna putih sehingga warna asli batu akik tidak terlihat dari luar.
Contoh Rough Batu Chalcedhony
Contoh Rough Batu Chalcedhony

Peralatan Yang Digunakan Untuk Mencari Bahan Batu Akik:

1.Palu : palu digunakan untuk memecahkan batu yang menurut pengawasan kalian itu mirip dengan ciri-ciri batu akik. Pemecahan batu cukup dibagian sudut batu agar warna dalam batu tersebut terlihat hal tersebut bertujuan untuk membuktikan apakah batu tersebut benar merupakan batu akik atau batu kali.
2. Linggis : Berfungsi untuk menggali dan mencungkil batu didasaran sungai. Linggis sangat diperlukan karena biasanya lokasi batu akik yang bagus berada disela - sela himpitan antar batu.
3.Tas : berfungsi untuk menyimpan/membawa barang bawaan yang diperlukan dan juga sebagai tempat menyimpan sementara perolehan batu akik.
4. Sepatu : dalam mencari batu akik di aliran sungai disarankan kalian menggunakan sepatu untuk perlindungan kaki anda, jika perlu anda gunakan sepatu buts agar tahan air.

Jika sudah tahu ciri - ciri bahan batu akik dan sudah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Untuk pengenalan silahkan lihat video penduduk lokal yang sudah mahir mencari batu akik di sepanjang sungai pra sejarah ini.



Sebagai tambahan informasi, Lokasi atau Sumber tambangnya ada 2 yakni dari bukit Ndasar dan sungai Keladen. Sehingga banyak yang menyebut batu cincin pacitan keladen. Tambang yang di bukit Ndasar sebagai tambang primer sedangkan dari sungai Keladen disebut sekunder. Namun serat yang dari sungai lebih bagus karena berkolaborasi dengan material lain sehingga unsur mineralnya lebih tinggi.
Jika merasa kurang akan informasi untuk melakukan ekspedisi sungai Bak Sooka sampai Maron ini silahkan menghubungi tim Ekspedisi Sindopos.com di nomer HP : 08174136638. 
Selamat berburu (Aregoes-Sindopos.com)

Bpjs

/ No Comments

PENGUSAHA KELUHKAN RUMITNYA SISTEM BPJS Salah satu program pemerintah di bidang kesehatan adalah BPJS. BPJS merupakan peralihan dari jamsostek. Namun, beberapa pengusaha di kabupaten pacitan mengeluhkan rumitnya sistem BPJS ketenagakerjaan jaminan sosial untuk para pekerja tersebut. "Untuk menjamin kesehatan karyawan, pengusaha memang harus mendaftarkam seluruh karyawan dalam BPJS ketenagakerjaan," kata Anang Setyaji, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Pacitan. Ia menyadari betul, dengan karyawan yang sehat maka produktifitas sebuah perusahaan akan terus meningkat. Namun, Anang mengaku ada beberapa pengusaha yang mengalami kesulitan dalam mengurus BPJS. "Salah satunya terkait sistem adminstrasi perusahaan pendaftar BPJS," terangnya. Lebih lanjut Anang mencontohkan salah satu permasalahan yang pernah dialami pengusaha. "Misalnya sebuah perusahaan memiliki seribu karyawan kemudian mendaftarkan seluruh karyawan menjadi anggota BPJS. Ternyata satu karyawan telah mendaftar secara perorangan, maka input data tidak akan keluar," bebernya. Ini berdampak pada 999 orang karyawan lain yang belum bisa terdaftar secara administrasi dalam BPJS. Kendati demikian, APINDO telah melakukan MOU dengan BPJS. "Dalam kurun waktu dari bulan januari hingga juni, APINDO akan menfasilitasi seluruh pengusaha dalam kepengurusan BPJS tersebut," pungkasnya. (Rachma)

Pantai Banyu Tibo, Salah Satu Wisata Air Terjun Dunia Yang Langsung Terjun Ke Laut

Kamis, 05 Maret 2015 / No Comments

Sindopos.com - Wisata Alam. 

Pantai Banyu Tibo, Salah Satu Wisata Air Terjun Dunia Yang Langsung Terjun Ke Laut
Pantai Banyu Tibo Desa Kalak Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan
Di dunia hanya ada beberapa air terjun yang air nya langsung jatuh ke Laut. Salah satunya adalah Wisata air terjun Pantai Banyu tibo yang berada di Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan, Tepatnya di Desa Widoro.  Nama Banyu Tibo adalah nama yang diberikan oleh masyarakat sekitar dimana air terjun tersebut berada. Arti Banyu Tibo menurut bahasa jawa adalah air yang jatuh.  Yang membuat Banyu Tibo menjadi sangat menarik, yaitu air terjun ini terletak tepat berada di tepi bibir pantai.
Kota Pacitan menjadi salah satu kota tujuan wisata bagi para wisatawan yang menginginkan pesona wisata alam. Salah satu tempat wisata alam yang bisa menjadi referensi liburan anda adalah Pantai Banyu Tibo Pacitan. Yang unik, pantai yang terletak di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo ini adalah Air Terjun yang berada di pinggir pantai dimana kucuran airnya langsung terjun ke pantai Selatan.
Air terjun ini berasal dari sebuah sungai kecil yang jernih dan tidak pernah kering walaupun di musim kemarau. Aliran air inilah yang berakhir dengan terjun dan menyatu dengan debur ombak laut selatan disebuah teluk kecil yg dikelilingi batu karang.

Pacitan selain dikenal sebagai Kota 1001 Goa juga sangat dikenal dengan keindahan Wisata Pantainya. Namu sayang infrastruktur yang ada di Kota Kelahiran Presiden RI Ke-6 SBY ini masih kurang memadai. Untuk menuju ke kawasan pantai Banyu Tibo, akses jalan menuju Pantai tersebut lumayan bagus , Area Pantai Banyu Tibo ini cukup menarik dan terkesan indah. Area Pasir putih yang menawan di hiasi akan bebatuan indah mirip dengan sebuah ukiran di kayu. Di pesisir pantai dihiasi lempengan bebatuan menambah indahnya pantai-pantai di Pacitan.

Beberapa Faktor Yang Menentukan Harga Jual Sebuah Batu Permata (Akik)

Rabu, 04 Maret 2015 / No Comments
Beberapa Faktor Yang Menentukan Harga Jual Sebuah Batu Permata (Akik)

Sindopos.com - Sampai saat ini tidak ada patokan atau standar baku harga sebuah batu permata/akik. Semua hanya berdasarkan permintaan pasar dan kualitas sebuah batu. Untuk penentuan kualitas juga tidak ada standar baku nya. 

Karena hingga saat ini tidak ada standar baku yang diterima semua pihak untuk memberikan penilaian kualitas batu permata berwarna, termasuk juga batu mulia seperti batu akik (agate) dan juga batu coral ataupun fosil kayu. Hanya saja, ada standar yang berlaku secara luas, termasuk pada ajang pameran dan lomba batu permata dan batu akik yang selama ini banyak digelar di Indonesia.
Salah satu patokan yang diterima secara luas adalah kriteria sebagaimana tertuang dalam buku “Secrets Of The Gem Trade, The Connoisseur’s Guide To Precious Gemstones” karya Richard W Wise GG. Buku tersebut, seperti dikatakan Stuart M Robinson GG dari Gem Market News 11/2003, tak seperti buku-buku lain yang telah dia baca sampai saat ini, sebab buku itu membongkar kriteria sebenarnya yang diandalkan penjual, ahli dan kolektor permata untuk menilai kualitas bahan permata.

Berikut beberapa hal yang mempengaruhi kualitas dan harga sebuah batu akik, diantaranya adalah :
Warna
Warna pada batu permata berwarna adalah faktor yang paling penting dan paling kompleks. Dalam khazanah bahasa Inggris, warna dibagi menjadi tiga komponen; hue, saturation, dan tone.

Kelangkaan
Kelangkaan juga dinilai, karena sering memiliki efek pada harga. Ada dua jenis kelangkaan, tampak dan nyata. Kualitas terbaik dari kebanyakan batu permata adalah yang tampak langka dan sulit untuk ditemukan di pasar. Bahkan, amethyst berkualitas paling langka mungkin lebih jarang daripada zamrud berkualitas terbaik (sampai ukuran diperhitungkan), namun amethyst (kuarsa) sebenarnya lebih banyak daripada (berilium oksida). Tidak ada upaya yang dapat dilakukan untuk menilai kelangkaan mutlak; skalanya relatif terhadap pasar.

Kristal
Kristal = transparansi. Pada zaman dulu, para ahli menggunakan istilah air; jika permata transparan dengan warna yang sangat bagus, maka itu disebut “permata dari air terbaik.” Dalam penilaian permata yang sangat baik, kedua faktor harus ada pada tingkat superlatif. Permata yang sangat baik selalu memiliki tingkat transparansi yang tinggi. Ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi kristal: banyak batu permata berubah gelap, hitam atau berlumpur pada pijaran cahaya; inklusi, jika padat dan dalam jumlah besar, mengurangi transparansi; tone warna juga dapat mempengaruhi kristal. Permata yang overcolor (hitam) akan jarang menunjukkan transparansi.

Kejernihan.
Di sini batu permata berwarna dinilai menggunakan terminologi yang sama tanpa perbesaran menggantikan mata telanjang (dengan asumsi visi 20×20). Dalam hal ini dibuat sedikit modifikasi; permata tanpa inklusi (kekurangan) yang terlihat ketika dilihat dengan mata telanjang dinilai sebagai ‘sempurna berdasarkan penilaian mata’.

Kecemerlangan
Potongan dinilai sebagai persentase dari kecemerlangan, kilauan atau pantulan cahaya. Kebanyakan berlian setidaknya 90% cemerlang, yang berarti bahwa 90% dari muka batu membiaskan cahaya. Sebuah batu permata berwarna yang dipotong sangat baik adalah 80% cemerlang. Batu berwarna di tingkat kecemerlangan ini akan menerima nilai potongan 5.

Proporsi
Proporsi berlian dinilai menggunakan skala GIA. Sebuah berlian yang mendapat nilai 5 akan jatuh ke kisaran yang ideal. Karena kelangkaan relatifnya, proporsi adalah hal yang kurang penting dalam batu permata berwarna. Namun, jika batu bulat bentuknya menyerupai ban kempes, maka proporsi menjadi hal penting. Kekurangan yang mengganggu mata dan mengurangi keindahan permata dianggap serius. Batu dengan paviliun terlalu bulat juga kurang disukai. Permata berwarna dengan nilai proporsi 4 dianggap baik; kelas 5 sangat jarang ada dalam permata berwarna.


Pentingnya Laporan Hasil Uji Laboratorium Batu Akik

/ No Comments
Pentingnya Laporan Hasil Uji Laboratorium Batu Akik

Sindopos.com - Sangat sedikit laboratorium permata yang menilai kualitas. Fungsi utama dari laporan laboratorium adalah untuk menentukan pengolahan (jenis dan tingkat) dan negara asal. Semua zamrud diserahkan ke laboratorium untuk pemeriksaan. Mereka mungkin terlihat sama, tetapi ada perbedaan besar antara zamrud tanpa pengolahan dan yang telah diminyaki atau diisi dengan polimer.

Di sisi lain, jika batu telah dipanaskan dan fakta itu dengan jelas dinyatakan dalam dokumen penjualan, maka sertifikat tidak diperlukan. Begitu juga seharusnya batu akik yang memiliki ciri khas daerah. Dengan adanya laporan hasil uji laboratorium maka akan mengurangi pembajakan batu akik suatu daerah.

Dalam semua kasus, banyak pedagang yang mengungkapkan jenis perangkat tambahan buatan dan menjaminnya atau uang akan kembali. Harga permata yang lebih tinggi dapat dibeli berdasarkan laporan laboratorium. Harga permata yang lebih rendah dapat diajukan oleh klien pada setiap laboratorium gemologi yang kompeten. Jika laporan dari penjual tidak sesuai dengan penilaian, penjual akan membayar biaya untuk mendapatkan sertifikat itu, menyesuaikan harga, atau mengembalikan 100% dari harga pembelian sesuai pilihan klien. Jika permata memiliki sertifikat, tombol akan muncul pada halaman detail beserta gambarnya.

Berharga vs Semi-Berharga: Ini adalah perbedaan yang kurang berarti. Kata “semi” baru memasuki leksikon bahasa Inggris pada abad ke-19. Secara historis, itu adalah pembedaan tanpa perbedaan. Popularitas permata telah jatuh bangun selama berabad-abad. Contoh terbaik dari setiap permata indah, langka, dan sulit ditemukan, dan karena itulah permata (menjadi) berharga.

Melihat Dari Dekat Kehidupan Para Perajin Krebet Yang Menggunakan Kayu Sebagai Medium Batik Cat

Selasa, 03 Maret 2015 / No Comments
Berbagai kerajinan yang diproduksi oleh Perajin Lokal Krebet seperti masker, boneka, lemari, aksesoris rumah, patung kayu, kotak perhiasan, dan batikdecorative

Sindopos.com - Desa Krebet Jogjakarta adalah Sebuah desa yang Kehidupan masyarakatnya mayoritas bertani, pengrajin, yang bertani karena kepemilikan tanah luas yang pengrajin karena tanah pertanian sedikit namun karena struktur tanah makin kehilangan kesuburan maka sebagian beliau beralih ke pengrajin.

Kita umumnya tahu bahwa batik digambar di kain, tapi tidak dengan yang satu ini yang dibuat oleh warga Krebet dusun. Mereka menggunakan kayu sebagai media untuk menggambar batik sehingga mereka menjadi indah bernilai tinggi karya yang yang banyak dituntut oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Desa Wisata Krebet juga memiliki produk kerajinan bunga kering yang juga diminati oleh wisatawan.
Proses menggambar batik pada media kayu benar-benar membutuhkan satu keterampilan yang berbeda dengan kain menengah satu. Karena batik pada kayu pola media dibuat secara manual, tidak dicetak, maka membutuhkan tingkat akurasi yang tinggi. Ini adalah beberapa motif ragam batik kayu yang dibuat oleh warga Krebet seperti motife parangrusak, parangbarong, kawung, garuda, sidorahayu, sidomukti, dan motif lainnya.

Untuk melihat lebih jelas cara pembuatan Batik kayu Khas Krebet ini tim redaksi sindopos.com telah meliputnya langsung dari Krebet Jogjakarta. Untuk Itu jangan sampai lupa melihat Video Cara Pembuatan Batik Kayu ini :


Berbagai kerajinan yang diproduksi oleh Perajin Lokal Krebet seperti masker, boneka, lemari, aksesoris rumah, patung kayu, kotak perhiasan, dan batikdecorative kayu lainnya dengan harga mulai dari yang murah hingga jutaan mulai. Marketingis yang notonlydomestically, namun telah merambah pasar internasional.

Desa Wisata Krebet juga menawarkan fasilitas homestay fortourists yang ingin tahu lebih banyak tentang proses pembuatan kerajinan batik kayu atau hanya untuk menikmati suasana alam yang masih alami Krebet atau belajar pertanian warga setempat. Biaya untuk menginap di homestay di sana tidak mahal, yaitu sekitar Rp. 40.000 - Rp. 100.000 per malam.