News Ticker

Menu
Previous
Next
Previous
Next

wisata

Latest Post

wisata

Entertainment

oleh-oleh

Business

Technology

Lifestyle

Sports

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

WISATA KOTA PACITAN

Jumat, 09 Oktober 2015 / No Comments






                               WISATA PACITAN

Pacitan adalah sebuah kabupaten yang terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Kota Pacitan juga dikenal sebagai Kota Pariwisata atau Kota Seribu Satu Goa. Hal ini karena kota Pacitan memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Kekayaan alam inilah yang sering memikat hati wisatawan untuk berdatangan ke kota ini. Letaknya yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia membuat Pacitan memiliki banyak pantai indah yang patut anda kunjungi:

 1. Pantai Klayar


Pantai Klayar berlokasi di Kecamatan Donorojo, kurang lebih sekitar 35 km perjalanan ke arah barat kota Pacitan. Lama waktu yang Anda perlukan untuk tiba di pantai ini adalah sekitar 60 menit.
Pantai ini terbilang masih alami, sehingga jalanan menuju pantai ini cukup sulit yaitu banyak tanjakan dan turunan yang cukup ekstrim serta ada beberapa bagian jalan yang sudah rusak. Oleh karena itu bagi Anda yang tidak biasa berkendara di medan ekstrim sebaiknya menyewa supir.
Pantai Klayar adalah salah satu objek wisata unggulan di Pacitan. Keistimewaan pantai ini selain pasirnya yang seputih susu, juga terdapat batu karang yang bentuknya menyerupai Spink dan air mancur alami dengan tinggi mencapai 10 meter.
Gradasi warna air laut dari biru hingga hijau toska dipadu dengan putihnya pasir pantai membuat siapa saja yang memandang jatuh cinta dengan pantai ini. Bebatuan karang yang kokoh dan menjorok membuat pantai ini hampir sama dengan Tanah Lot di Bali.

2. Pantai Banyu Tibo

Pantai Banyu Tibo terletak di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo. Pantai ini adalah salah satu pantai di Pacitan yang layak Anda jadikan referensi tujuan utama wisata Anda.
Disebut sebagai Banyu Tibo karena Banyu Tibo dalam bahasa jawa memiliki arti air yang jatuh. Tepat di tepi pantai ini terdapat air terjun. Inilah alasan mengapa pantai ini disebut Banyu Tibo.
Air terjun yang ada di Pantai Banyu Tibo ini berasal dari sungai kecil yang mengalir di atas tebing. Aliran air sungai inilah yang terjun ke laut dan menyatu dengan ombak di sebuah teluk kecil. Sungai ini tidak pernah kering saat musim kemarau dan airnya juga sangat jernih.

3. Pantai Buyutan


Pantai Buyutan terletak di kecamatan Donorojo, Pacitan. Lokasi pantai ini tidak jauh dari Pantai Klayar. Dari kota pacitan sekitar 44 km dan hanya bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi, karena tidak ada angkutan umum yang beroperasi di sekitar pantai ini. Jika Anda menyukai alam yang tenang, datang ke pantai ini adalah jawabannya. Pantai Buyutan terbilang masih perawan, tidak banyak wisatawan yang datang ke pantai ini sehingga membuat kondisi pantai ini sangat bersih, dengan pasir pantai seputih susu. Airnya pun sangat jernih.

4. Pantai Karang Bolong

 
Pantai Karang Bolong terletak di Kelurahan Sendang, Donorojo Pacitan. Akses untuk menuju pantai ini terbilang belum sempurna, terlebih jika hujan baru saja turun.
Keistimewaan pantai ini adalah, Anda dapat menikmati panorama pantai selatan dengan tebing-tebing kokoh berbalut tumbuhan hijau yang menjulang tinggi. Letak tebing ini berada di tepi barat dan menjorok ke laut. Sekilas pantai ini tidak jauh beda dengan pantai Uluwatu yang ada di Bali.

 5. Pantai Srau

Salah satu pantai di Pacitan yang mirip dengan Pantai Klayar adalah Pantai Srau. Pantai Srau berlokasi di Desa Candi Kecamatan Pringkuku, sekitar 25 Km ke arah barat kota Pacitan. Akses jalan menuju pantai ini cukup berkelok-kelok dengan jalan yang relatif kecil.
Ciri khas Pantai Srau adalah pasirnya yang sangat putih dan batu-batu karang yang menjorok ke arah laut. Pantai Srau dulunya juga pernah digunakan sebagai lokasi syuting sebuah film layar lebar yang berjudul Tania yang diperankan oleh Ferly Putra, Wulan Guritno, dan lain-lain.

6. Pantai Kali Uluh


Pantai Kali Uluh adalah salah satu pantai di Pacitan yang memiliki akses jalan yang baik karena melewati Jalur Lintas Selatan. Rute yang dapat Anda ambil adalah melalui JLS, sampai fly over gayam, belok kiri lewat pasar gayam. Teruskan perjalanan sampai bertemu fly over. Sesampainya di pertigaan setelah gapura masuk Desa Klasem. Jalan terus sampai bertemu pertigaan kedua. Di sana ambil lajur kanan. Ikuti jalan yang ada sampai tiba di pantai Kali Uluh.
Pantai Kali Uluh adalah salah satu pantai yang memiliki ombak besar sehingga sering digunakan sebagai lokasi surfing bagi pecinta olahraga surfing. Pemandangan batu karang yang tersebar di tepi pantai menambah keindahan pantai ini.

7. Pantai Watu Karung

Pantai Watukarung berlokasi di Desa Watu Karung, di Kecamatan Pringkuku Pacitan. Jarak pantai ini dengan kota Pacitan sekitar 25 sampai 30 km yang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 1,5 jam.
Bagi Anda yang ingin menuju pantai ini disarankan menggunakan kendaraan pribadi karena kondisi jalan menuju pantai ini kecil dengan banyak tanjakan dan turunan. Anda harus benar-benar waspada saat berkendara.
Watukarung adalah pantai yang memiliki pasir putih, hampir mirip dengan Pantai Srau. Selain panorama yang indah, pantai ini juga memiliki ombak yang besar sehingga sering digunakan untuk arena surfing.
Dengan tipe reef break dan dasar laut berupa batuan karang, pada waktu-waktu tertentu Pantai Watukarung bisa menghasilkan barrel yang akan membuat para surfer serasa di surga.

8. Goa Gong

Goa Gong terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Donorejo Kota Pacitan, kota  ujung selatan Jawa Timur. Goa yang berbentuk horizontal dengan panjang sekitar 256meter, di dalamnya terdapat staloaklit(batuan kapur berbentuk kerucut di langit-langit) dan stalagmit(batuan kapur yang berdiri tegak di dasar) ini diperkirakan berusia ratusan tahun. Beberapa peneliti dan wisatawan mancanegara menilai goa ini termasuk goa yang paling indah di Asia Tenggara.Goa Gong memiliki beberapa ruangan. Ruang pertama adalah ruang Sendang Bidadari yang terdapat sendang kecil dengan air dingin dan bersih di dalamnya. Di sebelahnya adalah ruang Bidadari. Ruang ketiga dan keempat adalah ruang Kristal dan marmer, di dalamnya tersimpan batu Kristal dan marmer dengan kualitas yang mendekati sempurna. Ruangan kelima berupa ruangan yang amat luas. Ruang keenam adalah ruang pertapaan. Dan ruang terakhir adalah ruang Batu Gong, dimana di ruangan ini terdapat batu-batu yang apabila kita tabuh akan mengeluarkan bunyi seperti gong. Di bagian goa terdapat beberapa genangan air yang disebut sendang. Ada sendang yang terisi air dan adapula yang terlihat kering. Di antara sendang tersebut dibatasi oleh dinding batuan yang besar dan pengunjung berjalan melewati di antara celah batuan yang ada. Perjalanan sampai ujung goa kemudian diarahkan menuju mulut goa untuk keluar. Perjalanan wisata ini sangat menyenangkan apabila saat berkunjung kesini anda bersama orang-orang terkasih seperti keluarga, rekan, teman bahkan pasangan anda.

9. Goa Tabuhan

Goa ini terletak sekitar 30 km dari Kota Pacitan, tidak terlalu jauh dari Goa Gong dan hanya memiliki 2 ruangan besar. Tempat itu mulai ramai dikunjungi orang sejak 1998, dan awalnya bernama Goa Tapan, karena sering dipakai orang untuk bertapa. Seiring dengan berjalannya waktu, goa ini lebih terkenal dengan goa Tabuhan karena sering digunakan warga setempat untuk kegiatan kesenian, dengan cara memukul stalagtit di dalam goa hingga mengeluarkan suara seperti gamelan.
Goa Tabuhan berlokasi di bukit kapur Tapan dengan pembentukan stalagtit dan stalagmit yang diyakini sudah berlangsung beratus tahun lalu, karena adanya reaksi kimia antara hujan dan mineral kapur. Dengan panjang rata-rata hingga tujuh meter dan diameter hingga satu meter, stalagtit dan stalagmit di goa yang termasuk wilayah Dukuh Tabuhan, Desa Wareng, Kecamatan Punung, sekitar 25 kilometer arah barat kota Pacitan ini tampak menyerupai pilar-pilar raksasa yang sangat menakjubkan.

10. Pemandian Air Hangat Tirto Husodo

Banyu Anget, atau dalam bahasa Jawa berarti air hangat. Kolam renang ini memang berasal dari sumber air panas Tirto Husodo di Pacitan.
Pemandian ini terletak sekitar 15 km sebelah utara pusat kota dan relatif mudah dijangkau. Jalanan relatif lebar dan rata sehingga mobil pun akan dengan mudah melewatinya. Terdapat 4 buah kolam di pemandian, kolam tempat sumber air panas, 2 kolam renang dewasa, dan kolam renang anak-anak. Ada larangan untuk masuk ataupun menyentuh air di kolam utama karena suhunya cukup panas. Air panas ini disalurkan ke dalam 3 kolam lainnya dan dicampur dengan air dingin agar suhunya sesuai dengan suhu tubuh manusia. dan tidak akan tercium bau belerang sama sekali.










Penelitian & Pengembangan Inovasi Teknologi Untuk Mengangkat Informasi Wisata Pacitan

Rabu, 23 September 2015 / No Comments

Sindopos.com - Dengan Inovasi Teknologi Siswa - Siswi SLTA/SLTP dan Masyarakat Bisa Dilibatkan Untuk Memperkenalkan Potensi Wisata Pacitan

Kepala Badan Litbangtik Pacitan
Kabupaten Pacitan yang berada diwilayah pesisir memang banyak dikenal sebagai daerah wisata. Meski begitu, ketenaran kabupaten dengan wisata goa yang diakui salah satu organisasi perserikatan bangsa-bangsa (PBB) sebagai goa terindah se Asia Tenggara tersebut, belum sepenuhnya tersiar ke penjuru dunia. Bahkan masyarakat ‎dalam negeri sendiri, masih banyak yang belum paham tentang Pacitan dengan beragam keelokan potensi wisatanya. Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Statistik (Balitbangtik) setempat, H. Cipto Yuwono, mengatakan, Bahwa Teknologi dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan wisata Pacitan. “Sehingga siar akan potensi wisata di Pacitan dapat ditingkatkan. Terlebih dengan rendahnya angka melek teknologi, juga ikut memengaruhi tersendatnya upaya publikasi yang dilaksanakan pemerintah selama ini,” katanya, Rabu (23/9).

Karena itu agar masyarakat lebih mengenal teknologi, utamanya anak usia sekolah, perlu dikembangkan inovasi-inovasi yang bertujuan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat. Menurut mantan Sekretaris Dinas Pendidikan itu, belum lama ini sudah pernah dilakukan upaya pengembangan inovasi teknologi bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terhadap anak usia sekolah. Khususnya mereka yang duduk di sekolah lanjutan pertama serta atas. Inovasi tersebut terlahir dari mantan aktivis HMI, Agus Hariyanto. “Inovasi itu dengan mengambil media pengembangan website sekolah sebagai sarana penerimaan peserta didik baru dan galeri karya siswa,” jelasnya.

Dengan sarana website sekolah, terlebih dengan pembuatan blog-blog didunia maya, para siswa didik diharapkan bisa lebih berkreasi menulis banyak hal terkait wisata Pacitan dan mempostingnya di bloge miliknya.‎ Tentu saja, apabila upaya seperti itu bisa dilaksanakan minimal 1.000 siswa, tentu upaya publikasi potensi wisata di Pacitan akan lebih luas tersebar. Bahkan dunia internasional akan bisa mengaksesnya. “Inovasi itu sudah diuji dan masuk nominasi sepuluh besar di level provinsi. Mudah-mudahan dengan pengembangan inovasi TIK, akan banyak membantu dalam mempublikasikan segala potensi termasuk pariwisata yang ada di Pacitan,” tutupnya.

Selain itu untuk mendukung inovasi teknologi dan mengembangkan Wisata Pacitan Pada tahun 2015 ini Karang Taruna Kabupaten Pacitan Bekerja Sama Dengan Salah Satu Penyedia Jasa Pengembangan Software dan Web Imago Media menyelenggarakan Lomba Blogging Wisata Pacitan untuk siswa - siswi SLTA/SLTP sederajat se- Kabupaten Pacitan. Hal ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Kepala Sekolah SLTP se-Kabupaten Pacitan Pada Sabtu 13 September 2015 lalu. Dari kegiatan ini diharapkan selain meningkatkan kreatifitas Siswa - Sisiwi SLTA/SLTP dalam pola pembelajaran disekolah formal juga untuk meningkatkan publikasi Potensi Wisata yang ada di Kabupaten pacitan. (Yun)

Batu Raflesia (Bengkulu) Banjiri Pacitan, Kenali Perbedaan dan Ciri - Ciri Kalsedon Pacitan

Jumat, 21 Agustus 2015 / No Comments

Sindopos.com - Kejujuran Penjual Batu Akik Aslil Pacitan Sangat Menentukan Apakah Itu Batu Kalsedon Asli Pacitan Atau Raflessia Dari Bengkulu. 

Perbedaan Red Raflesia dan Red Kalsedon Pacitan
Seiring dengan naik nya harga batu Red Baron Asli Pacitan dimana batu ini semakin sulit dicari dan banyak diburu oleh para kolektor batu akik Pacitan. Saat ini sering dijumpai dan banyak dijual batu Raflesia Bengkulu Yang kemudian diaku sebagai Batu Pacitan. Sekilas antara batu Asli Pacitan dan Raflesia Bengkulu sangatlah mirip baik karakter maupun ciri - ciri fisiknya. Jika masih dalam bentuk bongkahan antara Batu Raflesia dan Kalsedon Pacitan masih lebih mudah untuk dibedakan, tetapi jika sudah di olah menjadi batu akik maka akan lebih sulit, tinggal kejujuran sipenjual dan Kejelian si Pembeli.

Ciri - Ciri Bongkahan Red Raflesia/Rafflesia Chalcedony Bengkulu.

Raflesia Bengkulu1. Bongkahan Batu Raflesia Bengkulu memiliki karakter luar kulit warna Putih.
2. Raflesia Bengkulu Memiliki Kadar Kapur Lebih Tinggi
3. Jika di pegang serbuk kapur dari kulit batu reflesia akan menempel ditangan. 
4. Memiliki Warna lebih terang dari pada batu Pacitan.
5. Memiliki Serata Lebih Halus dan Lurus.

Masih banyak ciri - ciri lain yang apabila sudah sering mendapatkan batu pacitan akan lebih mengenali dan membedakan apakah batu itu Raflesia Bengkulu atau Asli Pacitan

Ciri - Ciri Bongkahan Kalsedon Pacitan

Bongkahan Kalsedon Pacitan Dari Berbagai Lokasi Tambang
Mengenali bongkahan Kalsedon untuk pemula akan lebih sulit lagi karena dari berbagai Lokasi tambang batu akik kalsedon antara satu lokasi tambang satu dan yang lainnya memiliki perbedaan karakter serta banyak kemiripan. Tetapi jika sudah sering membelah dan mendapatkan bongkahan batu kalsedon di lokasi tambang Nawangan, Mrayan, Keladen maupun Ndasar dan Maron akan lebih mudah mengenali dan membedakannya. 

Secara Umum berikut ini adalah ciri - ciri bongkahan Batu Kalsedon Pacitan.
1. Memiliki tingkat kekristalan lebih tinggi dari pada Raflesia Bengkulu
2. Memiliki kadar kapur Rendah dibandingkan dengan Raflesia Bengkulu.
3. Memiliki Serat Lebih Tebal dan Tidak Lurus Seperti Raflessia.
4. Untuk Bongakahan yang diambil dari Sungai (Keladen, Maron Ndasar) kalsedon ini memiliki lapisan kulit lebih tipis dan bersih jika dipegang.
5. Untuk warna Putih dan Kekuning - kuningan Adalah ciri bongkahan Kalsedon dari Ndasar, Maron atau Keladen.
6. Warna Merah dan Oranye lebih banyak di temukan didaerah Nawangan. Selain memiliki serat lebih halus daripada Mrayan, Batu Nawangan memiliki tingkat kekristalan dan Clarity yang lebih baik.

Untuk Membedakan Batu Pacitan atau Bukan Redaksi masih sedang melakukan Riset dan akan dipublikasikan untuk melengkapi Artikel Ini

Jadwal Pameran dan Kontes Batu Akik BSD Intermark Fest Tangerang 27 - 30 Agustus 2015

Kamis, 20 Agustus 2015 / No Comments

Sindopos.com - Artis - artis ibukota semarakkan pameran dan kontes batu akik BSD Intermark Fest Tangerang 27 - 30 Agustus 2015.

GEMPAR BATU MULIA cuman ada di pameran batu mulia spektakuler kerja bareng Harian Suara Rakyat Merdeka Jawa Pos Grup dan FPN Bursa Permata dan ACC Gem Lab dalam rangka Ulang Tahun Kemerdekaan RI 70 dan Ulang Tahun Rakyat Merdeka.
Acara ini didukung oleh 5 kementrian, artis dan politikus RI. Diadakan pada tanggal 27 sd 30 Agustus 2015 di Gedung Intermark BSD Tangerang.

 Acara meliputi:
- Seminar batu tiap hari bersama artis, politikus, pejabat dan gemologist
- Bazar Batu mulia
- Hiburan bersama artis2 papan atas al. Syahrini dll.
- Parade Drum Band
- Wayang Golek

-Kontes Batu Mulia dengan kelas sbb
1. Chrysocolla Chalcedony (bacan bebas) memperebutkan piala Menteri Perindusterian 
2. Pandan Sutera memperebutkan piala Menteri Dalam Negeri 
3. Picturial Gemstone 3D memperebutkan piala Menteri  Pariwisata
4 Picturial Gemstone 2D memperebutkan Piala Menteri Koperasi & UKM
5. Multicolor Gemstone (panca warna) memperebutkan Piala Menteri Sosial


Juara Umum mendapatkan piala dari ibu Puan Maharani
Hadiah lainnya:
Juara Umum uang 10jt
Juara I uang 5jt
Juara II uang 3 jt
Juara III uang 2 jt
Juara harapan I uang 1jt
Juara harapan II uang 750 rb
Juara haralan III uang 500 rb

SEGERA DAPATKAN INFO STAND SEBELUM KEHABISAN KARENA JUMLAH STAND TERBATAS.

HUB PUTUT 
HP : 081383596711 
BB  : 7DBB4D08
Riesdya Purwanthari 
082334054722 
BB 5855d12

Dibuka Kelas tambahan untuk Kelas Idocrase Totol/Lumut dan Kelas Orange to Red Chalcedony memperebutkan Piala Ketua PWI Pusat (Piala, Piagam dan Uang Tunai)
Juara 1 Rp. 1.500.000,-
Juara 2 Rp. 1.000.000,-
Juara 3 Rp. 750.000,-
Urutan 4 - 10 akan mendapatkan piagam

Pendaftaran Kontes dapat menghubungi
Luqman Gemstone HP 081554814889 BB 57AE4EF7
Gems Budi Suprapto HP 085647499089 BB 538EA8
Gunakan Tag sindopos.com Untuk mendapatkan informasi dan Bonus saat menghubungi Contact Person diatas

Mengenal Batu Safir; Kupas Tuntas Batu Safir, Safir Sintetis dan Obsidian Safir

Selasa, 18 Agustus 2015 / No Comments

Sindopos.com - Pengetahuan Dasar Tentang Batu Saphire/Safir. Pelajari, dilihat, diteliti baru kemudian putuskan beli atau tidak.

Batu Saphire
Batu safir yang dalam literasi Yunani ditulis σάπφειρος atau sappheiros, atau disebut juga batu biru, jaman dulu merujuk pada batu lapis lazuli. Sebenarnya, batu safir adalah jenis batu permata dari mineral corundum, aluminium oksida (α-Al2O3). Sejumlah kecil unsur seperti besi, titanium, kromium, tembaga, atau magnesium dapat memberikan warna pada korundum, yakni biru, kuning, ungu, oranye, atau hijau.

Umumnya, safir dikenakan dalam perhiasan. Safir dapat ditemukan secara alami, dengan mencari melalui sedimen tertentu (karena resistensinya terhadap kikisan dibandingkan dengan batuan yang lebih lembut) atau formasi batuan tertentu.

Batu safir juga dapat diproduksi untuk keperluan industri atau dekoratif dalam boule kristal besar. Karena kekerasan yang luar biasa dari safir, yakni 9 pada skala Mohs (mineral paling keras ketiga, tepat di belakang berlian dengan nilai 10 dan moissanite dengan nilai 9,25) – dan aluminium oksida pada umumnya, safir digunakan dalam beberapa penerapan non-perhiasan, seperti komponen optik inframerah seperti dalam instrumen ilmiah; kaca berdaya tahan tinggi; jam tangan kristal dan bantalan gerakan; dan wafer elektronik yang sangat tipis, yang digunakan sebagai substrat isolasi dari perangkat elektronik solid khusus (terutama sirkuit terpadu dan LED berbasis GaN).

Batu safir alami


Safir adalah salah satu dari tiga varietas permata korundum (satunya adalah ruby), didefinisikan sebagai korundum dalam warna merah, dan padparadscha, jenis oranye kemerahan. Meskipun warna biru adalah yang paling terkenal, safir bisa saja tidak berwarna dan ditemukan dalam berbagai warna termasuk warna abu-abu dan hitam.

Nilai safir alami bervariasi tergantung pada warna, kejernihan, ukuran, potongan, dan kualitas secara keseluruhan -serta asal geografisnya. Cadangan safir yang signifikan ditemukan di Australia Timur, Thailand, Sri Lanka, China (Shandong), Madagaskar, Afrika Timur, dan di Amerika Utara dalam beberapa lokasi, terutama di Montana. Safir dan rubi sering ditemukan dalam lingkungan geografis yang sama, tetapi salah satu permata biasanya lebih berlimpah di salah satu situs.

Safir ditambang dari endapan aluvial atau dari eksploitasi bawah tanah utama. Lokasi penambangan komersial untuk safir dan ruby ​​meliputi (namun tidak terbatas pada) negara-negara berikut: Afghanistan, Amerika Serikat, Australia, China, India, Kamboja, Kenya, Kolombia, Laos, Madagaskar, Malawi, Myanmar/Burma, Nepal, Nigeria, Pakistan, Sri Lanka, Tajikistan, Tanzania, Thailand, dan Vietnam. Safir dari lokasi geografis yang berbeda bisa jadi memiliki penampilan atau konsentrasi kotoran kimia yang berbeda, dan cenderung mengandung berbagai jenis inklusi mikroskopis. Karena itu, safir dapat dibagi menjadi tiga kategori: metamorf klasik, metamorf non-klasik atau magmatik, dan magmatik klasik.

Safir dari lokasi tertentu, atau kategori tertentu, mungkin secara komersial lebih menarik daripada yang lain, safir metamorf yang sangat klasik dari Kashmir (India), Burma, atau Sri Lanka belum mengalami pengolahan panas.

Obsidian Safir


Salah satu penerapan safir sintetis adalah kaca safir yang sering disebut kaca biru karena safir berwarna biru. Di sini kaca adalah istilah awam yang tidak merujuk kepada kondisi amorf, tetapi untuk transparansi. Safir tidak hanya sangat transparan terhadap panjang gelombang cahaya antara 150 nm (UV) dan 5500 nm (IR) (mata manusia dapat membedakan panjang gelombang dari sekitar 380 nm sampai 750 nm [50]), tetapi juga luar biasa anti gores. Safir memiliki nilai 9 pada skala kekerasan mineral Mohs.

Manfaat kunci dari obsidian safir adalah:

Band transmisi optik yang sangat luas dari UV ke nyaris inframerah, (0,15-5,5 m)
Secara signifikan lebih kuat dari bahan optik atau kaca standar
Sangat tahan terhadap goresan dan abrasi (9 skala Mohs, substansi alami yang paling keras nomor 3 sebelah moissanite dan berlian)
Suhu leleh yang sangat tinggi (2030 ° C)
Jadi yang disebut “kaca safir” mengacu pada safir kristal yang digunakan sebagai kaca atau penutup optik. Beberapa kaca terbuat dari boule safir murni yang tumbuh pada orientasi kristal tertentu, biasanya di sepanjang sumbu optik, c-axis, untuk refraksi ganda minimum untuk aplikasi. Boule diiris sampai ketebalan kaca yang diinginkan dan akhirnya dipoleskan ke permukaan yang diinginkan. Kaca optik safir dapat dipoles untuk berbagai permukaan karena struktur kristal dan kekerasannya. Permukaan kaca optik biasanya disebut spesifikasi scratch-dig sesuai dengan spesifikasi MIL-O-13830 yang diadopsi secara global.

Magical Mirror X5 yang diproduksi oleh perusahaan China Desay merupakan smartphone pertama yang menggunakan layar kaca safir. Sebelumnya kaca safir digunakan misalnya pada Apple Touch ID of the iPhone 5s, iPhone 6, dan iPad mini 3. Juga, cover safir telah digunakan untuk kamera belakang di setiap iPhone 5 atau yang lebih baru, dan setiap iPod Touch (generasi ke-5) atau yang lebih baru.

Kaca safir digunakan dalam ruang bertekanan tinggi untuk spektroskopi, kristal dalam berbagai jam tangan, dan kaca pada barcode scanner toko kelontong karena kekerasan dan ketangguhan material ini yang luar biasa yang membuatnya sangat tahan terhadap goresan.

Bahan ini juga digunakan pada kaca ujung pada beberapa tabung laser bertenaga tinggi karena transparansinya yang besar dan konduktivitas termalnya memungkinkan untuk menangani kepadatan daya yang sangat tinggi dalam spektrum infra-merah atau UV tanpa pecah akibat pemanasan.

Safir sintetis


Pada tahun 1902, kimiawan Perancis Auguste Verneuil mengembangkan proses untuk memproduksi kristal safir sintetis. Dalam proses Verneuil, dinamai sesuai namanya, serbuk alumina halus ditambahkan ke api oxyhydrogen, dan diarahkan ke bawah terhadap jubah. Alumina dalam nyala secara perlahan disimpan, menciptakan titik air mata berbentuk “boule” dari material safir. Dopan kimia dapat ditambahkan untuk menciptakan ruby versi buatan, dan semua warna alami safir lainnya, dan di samping itu, warna lain yang tak pernah terlihat dalam sampel geologi. Bahan safir buatan identik dengan safir alami, kecuali dapat dibuat tanpa kelemahan yang ditemukan dalam batu alam.

Kekurangan dari proses Verneuil adalah bahwa kristal dewasa memiliki strain internal yang tinggi. Banyak metode manufaktur safir saat ini adalah variasi dari proses Czochralski, yang diciptakan pada tahun 1916 oleh kimiawan Polandia Jan Czochralski. Dalam proses ini, biji kristal safir kecil dicelupkan ke dalam wadah yang terbuat dari iridium logam mulia atau molybdenum, yang mengandung alumina cair, dan kemudian perlahan-lahan ditarik ke atas dengan kecepatan 1 sampai 100 mm per jam. Alumina mengkristal pada akhirnya, menciptakan kembangan berbentuk wortel panjang dengan ukuran besar hingga 200 kg.

Safir sintetis juga diproduksi secara industrial dari aluminium oksida teraglomerasi, disinter dan disatukan (seperti dengan tekanan isostatik panas) dalam atmosfer yang kurang reaktif, menghasilkan produk polikristalin transparan tapi sedikit berpori.

Pada tahun 2003 produksi safir sintetis dunia mencapai 250 ton (1,25 × 109 karat), sebagian besar oleh Amerika Serikat dan Rusia. Ketersediaan safir sintetis murah membuka banyak kegunaan industri untuk bahan yang unik ini:

Laser pertama dibuat dengan tongkat ruby ​​sintetis. Laser titanium-safir populer karena kapasitasnya yang relatif jarang yang harus disetel untuk berbagai panjang gelombang di wilayah merah dan dekat-inframerah dari spektrum elektromagnetik. Mereka juga dapat dengan mudah di-mode-locking. Dalam laser ini sebuah kristal safir sintetis yang diproduksi dengan krom atau titanium kotoran disinari dengan cahaya yang kuat dari lampu khusus, atau laser yang lain, untuk membuat emisi terstimulasi.

Substrat safir sintetis berkualitas tinggi yang digunakan dalam nanoteknologi sering disebut Blue Glass, karena warna birunya.


Serangan Terhadap Muslim Di Papua Adalah Terorisme ?

Sabtu, 18 Juli 2015 / No Comments

Sindopos.com - Pacitan Umat Muslim Kecam Tindakan Terorisme Kepada Umat Muslim Di Papua.

Amuk Massa Pada Kegiatan Ibadah Di Papua
Tolikara: Kekacauan terjadi pada pelaksanaan salat Idul Fitri 1436 Hijriah di Kabupaten Tolikara, Papua. Warga setempat jadi ketakutan. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 07.00 WIT, Jumat 17 Juli. Umat Islam tengah melaksanakan salat Id di halaman Koramil 1702 / JWY. Beberapa orang tibs-tiba datang berteriak.

Presiden Gereja Injil di Indonesia (GIDI) mengakui adanya surat edaran berisi larangan adanya kegiatan Lebaran bagi umat Islam. Namun dia menegaskan, isi surat tersebut keliru dan sudah diklarifikasi sebelum peristiwa pembakaran musala terjadi. 
Dikutip dari merdeka.com "Sudah saya klarifikasi bahwa isi surat itu tidak benar dan salah. Karena tidak ada yang boleh melarang umat Islam beribadah di hari raya," kata Presiden GIDI Dorman Wandikbo" (17/07). "Jika saja Polres Tolikara melakukan upaya pemberitahuan kepada umat muslim mengenai Perda yang berlaku di Tolikara. Kejadian tersebut tak akan sampai sejauh ini," ujarnya menegaskan.
Ditempat Lain Agus Hariyanto Mantan Ketua HMI Cabang Pacitan menyatakan bahwa serangan tersebut adalah sebuah tindakan terorism terhadap umat beragama. Apalagi dijelaskan bahwa di Tolikara ada perda yang melarang suatu umat untuk melakukan ritual keagamaan. Hal ini Oleh Agus Hariyanto juga disebut sebagai pelanggaran Hak Azazi Manusia, akan tetapi dunia seakan diam media seolah bungkam. Jika saja kejadian itu dilakukan oleh Umat Muslim seperti sudah ada yang mengatur beramai - ramai media Barat menyatakan itu adalah teroris, itu adalah pelanggaran HAM. Lalu di mana mereka sekarang ketika umat muslim dilanggar hak nya sampai timbul korban Jiwa Tandasnya.

Memang patut disayangkan memang kejadian ini terjadi dinegara yang mayoritas Muslim yang sangat toleran terhadap kaum minoritas tetapi giliran disuatu tempat menjadi minoritas kemudian begitu hina perlakuan mereka. Apalagi muncul surat Edaran secara resmi dari pihak Gereja Injil di Indonesia (GIDI) (Harry)

Surat Edaran Gereja Injil di Indonesia (GIDI) Yang beredar di Media Sosial

Keajaiban ini sudah terungkap Pada Jaman Nabi Muhammad SAW, Sebelum adanya ilmu pengetahuan

Selasa, 30 Juni 2015 / No Comments

Sindopos.com - Keajaiban ini sudah terungkap Pada Jaman Nabi Muhammad SAW, Sebelum adanya ilmu pengetahuan


كُلُّ ابْنِ آدَمَ يَأْكُلُهُ التُّرَابُ إِلاَّ عَجْبَ الذَّنَبِ مِنْهُ خُلِقَ وَفِيهِ يُرَكَّبُ
“Setiap (bagian tubuh) anak Adam pasti akan dimakan tanah, kecuali tulang ekor. Darinya ia telah diciptakan dan darinya ia akan disusun kembali” (HR. Muslim)

Dalam hadits shahih yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah bersabda tentang tulang ekor. Hadits ini disampaikan Rasulullah berabad-abad yang lalu. Sebelum ilmu pengetahuan mampu menjangkau dan menegaskan apakah hal tersebut bisa dibuktikan secara ilmiah.Hingga kemudian, serangkaian penelitian di abad moder membuktikan bahwa sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut 100 persen benar.


Berikut keajaiban tersebut
1.Tulang ekor pusat sel dan jaringan

Han Spemann, seorang ilmuwan Jerman berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang kedokteran pada tahun 1935. Dalam salah satu penelitiannya, ia menemukan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Dalam penelitian tersebut ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata dan mengimplantasikannya ke dalam embrio organizer.

Pada waktu sperma membuahi ovum (sel telur), pembentukan janin pun dimulai. Ketika ovum telah terbuahi menjadi zigot, ia terbelah menjadi dua sel dan terus berkembang biak sehingga terbentuk lempengan embrio yang memiliki dua lapisan. Salah satu lapisan disebut Internal Hypoblast yang memiliki beberapa unsur dan jaringan. Salah satunya

Han juga mencoba cara lain. Tulang ekor direbus dan kemudian dihancurkan dengan ditumbuk menjadi serpihan halus. Lalu ia mencoba mengimplantasikan pada janin hewan yang masih dalam tahap permulaan embrio. Hasilnya, tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body.

Masya Allah… benarlah sabda Rasulullah. Padahal beliau mensabdakannya 14 abad yang lalu. Sebelum sains bisa bicara banyak tentang tulang ekor

2. Tulang ekor tak dimakan tanah

Menurut Wikipedia, tulang ekor adalah bagian paling ujung dari kolom tulang belakang pada primata tak berekor. Terdiri dari tiga sampai lima vertebra (vertebra koksigeal) terpisah atau menyatu di bawah sakrum. Ia tersambung dengan sakrum oleh sendi fibrocartilaginous, simfisis sakroksigeal, yang memungkinkan gerakan terbatas antara sakrum dan koksiks.

Dr. Othman al Djilani, seorang profesor bidang histology dan pathologi Sana’a University, melakukan penelitian bersama Syaikh Abdul Majid dalam rangka menguji tulang ekor. Pada Ramadhan 1423 H, mereka membakar tulang ekor dengan suhu tinggi selama 10 menit hingga warnanya berubah menjadi hitam pekat. Kemudian mereka membawa tulang tersebut ke al Olaki Laboratory, di Sana’a, Yaman untuk dianalisis. Hasil laboratorium menunjukkan sel-sel pada jaringan tulang ekor tidak terpengaruh. Masya Allah.

Penelitian itu juga menjelaskan mengapa ketika dilakukan penggalian makam lama yang telah berusia berpuluh-puluh bahkan beratus tahun, ditemukan tulang ekor yang tidak hancur. Benar-benar sesuai dengan sabda Rasulullah.